loading...
Lagi-lagi minuman keras oplosan menelan korban di Cicalengka kabupaten Bandung Jawa Barat, tidak tanggung-tanggung jumlah korban kali ini sebanyak 89 orang. Minuman keras oplosan ini berjenis ginseng.
Berdasarkan data yang didapat dari RSUD Cicalengka, jumlah korban yang meninggal duni sebanyak 31 orang hingga pukul 08.00 WIB, satu diantaranya meninggal pada saat perjalanan menuju Rumah Sakit. Korban miras oplosan jenis ginseng ini mulai berdatangan pada hari Jumat (6/4/2018) hingga Selasa (10/4/2018) dini hari.
Dari 89 pasien, sebanyak 19 orang menjalani rawat inap. Sebanyak 20 orang masih dirawat di Instalasi Gawat Darurat RSUD Cicalengka dan 12 orang sudah pulang kerumah masing-masing atas permintaan sendiri. Sedangkan 5 orang dirawat di RSUD Majalaya & RS AMC dan 3 orang sudah dibawa pulang kerumah masing-masing.
Kejadian ini berawal pada hari Kamis (5/4/2018) , setelah para korban mengkonsumsi miras oplosan jenis ginseng ini mengalami keluhan seperti pandangan kabur, mual dan muntah. Sejauh ini, pihak kepolisian sudah menutup kios yang dijadikan tempat penjualan miras oplosan jenis ginseng tersebut yang beralamat di Jalan By Pass Bandung-Garut. Dari keterangan yang didapat dari saksi, bahwa miras oplosan jenis ginseng itu dijual dengan harga RP. 20.000 per satu botol dengan ukuran 600 mililiter.
Humas RSUD Cicalengka mengungkapkan kalau kejadian seperti ini bukan yang pertama kali terjadi, pada tahun 2015 lalu tepatnya pada malam takbiran juga pernah terjadi kasus serupa dengan menelan korban sebanyak 12 orang dan 6 diantaranya meninggal dunia dengan keluhan yang sama seperti pandangan kabur, mual dan muntah.
Dari kasus diatas pihak kepolisian juga sudah menetapkan tersangka berinisial C yang memasok miras oplosan tersebut. Setiap minggu, tersangka mengirim 10 dus kepada distributor dengan harga Rp. 350.000 per dus.
Berdasarkan data yang didapat dari RSUD Cicalengka, jumlah korban yang meninggal duni sebanyak 31 orang hingga pukul 08.00 WIB, satu diantaranya meninggal pada saat perjalanan menuju Rumah Sakit. Korban miras oplosan jenis ginseng ini mulai berdatangan pada hari Jumat (6/4/2018) hingga Selasa (10/4/2018) dini hari.
RSUD Cicalengka tempat para korban dirawat. (Sumber : Liputan6.com/Huyogo Simbolon)
Dari 89 pasien, sebanyak 19 orang menjalani rawat inap. Sebanyak 20 orang masih dirawat di Instalasi Gawat Darurat RSUD Cicalengka dan 12 orang sudah pulang kerumah masing-masing atas permintaan sendiri. Sedangkan 5 orang dirawat di RSUD Majalaya & RS AMC dan 3 orang sudah dibawa pulang kerumah masing-masing.
Kejadian ini berawal pada hari Kamis (5/4/2018) , setelah para korban mengkonsumsi miras oplosan jenis ginseng ini mengalami keluhan seperti pandangan kabur, mual dan muntah. Sejauh ini, pihak kepolisian sudah menutup kios yang dijadikan tempat penjualan miras oplosan jenis ginseng tersebut yang beralamat di Jalan By Pass Bandung-Garut. Dari keterangan yang didapat dari saksi, bahwa miras oplosan jenis ginseng itu dijual dengan harga RP. 20.000 per satu botol dengan ukuran 600 mililiter.
Humas RSUD Cicalengka mengungkapkan kalau kejadian seperti ini bukan yang pertama kali terjadi, pada tahun 2015 lalu tepatnya pada malam takbiran juga pernah terjadi kasus serupa dengan menelan korban sebanyak 12 orang dan 6 diantaranya meninggal dunia dengan keluhan yang sama seperti pandangan kabur, mual dan muntah.
Dari kasus diatas pihak kepolisian juga sudah menetapkan tersangka berinisial C yang memasok miras oplosan tersebut. Setiap minggu, tersangka mengirim 10 dus kepada distributor dengan harga Rp. 350.000 per dus.
loading...
loading...
Labels:
Peristiwa
Terima kasih telah membaca Miras Oplosan di Bandung Menelan Korban Sebanyak 89 Orang.
0 Comment for "Miras Oplosan di Bandung Menelan Korban Sebanyak 89 Orang"